Kinerja Manufaktur Masih Rentan, Apindo Beberkan Sejumlah Alasannya

Kinerja Manufaktur Masih Rentan, Apindo Beberkan Sejumlah Alasannya

Kinerja manufaktur masih dianggap rentan, meskipun kegiatan dunia usaha pada kuartal kedua 2023 meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya. Tercatat dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia (BI), nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha kuartal kedua 2023 sebesar 16,62 persen, lebih tinggi dari SBT pada kuartal I 2023 sebesar 11,05 persen. Sementara, Prompt Manufacturing Indeks (PMI) BI kuartal II 2023 sebesar 52,39, juga lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang sebesar 50,75 persen.

Kinerja manufaktur pada kuartal II 2023 tetap berada dalam zona ekspansif atau indeks di atas 50. Meskipun demikian, kinerja pada sublapangan usaha yang satu ini masih belum memuaskan. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menilai, ekspansi pada kinerja manufaktur di kuartal kedua 2023 didorong oleh permintaan, terutama momentum Idul Fitri dan ekspor komoditas. Maka, terjadinya peningkatan kapasitas produksi pada pasar domestik menurutnya tidaklah mengherankan. "Sektor sektor seperti garment dan footwear masih kontraksi karena demand terbesar mereka bukan dari pasar domestik tapi dari demand ekspor, sehingga meskipun ada extra demand domestik atas produk apparel dan sepatu di Kuartal II 2023, secara agregat kinerja mereka masih kontraksi dibandingkan kinerja normal pra pandemi," kata Shinta kepada Kontan.co.id, Jumat (14/7/2023).

KATALOG Promo KJSM Hypermart Hari Ini 25 Januari 2024: Edamame Rp22 Ribuan, Indomie Soto Rp13.000/5 Ibunda Hasan Busri Pelaku Carok Maut di Madura Masih Syok, Anaknya yang Pendiam Tewaskan 4 Orang Promo JSM Alfamart 26 28 Januari 2024, Minyak Goreng Rp31.900, Nutella Rp31.900, Indomie Rp11.600

Perjuangan Pelaku Carok Madura Hidupi Keluarga, Jalani 2 Profesi Sekaligus, Jadi TKI di Malaysia Ratapan Istri Pelaku Carok Madura 2 Vs 4, Tak Benci Suami Meski Membunuh, 'Insha Allah Tetap Setia' PROMO JSM Superindo Hypermart Indomaret 26 28 Januari 2024: Alpukat Rp2.370 Sunlight Cuma Rp23.900

Bu Kades Ngamuk Ayam Rp4,5 Juta Dicuri, Mbah Suyatno Tempuh Jalur Hukum: Diberi Rp1 M Pun Tak Kuakui Halaman 4 Karenanya, Shinta menilai ekspansi pada kinerja manufaktur tidak sesignifikan lapangan usaha lainnya. Sebab, permintaan di pasar domestik tidak cukup tinggi. Sedangkan di sisi ekspor, juga masih lemah. Menurut Shinta, hal tersebut juga divalidasi di sisi retail yang meningkat di periode II Ramadan dan Lebaran. Namun, pertumbuhannya turun drastis hingga benar benar stagnan pada Mei 2023.(Kontan)

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *